Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengecatan adalah mempersiapkan kondisi tembok. Seringkali permasalahan tembok seperti jamur, pengapuran, retak rambut, bergelembung, ataupun belang disebabkan oleh kondisi awal tembok yang kurang baik. Treatment dan pengawasan yang cermat terhadap persiapan tembok sangat penting agar kita tidak keluar uang dan tenaga dua kali untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut.
Ada beberapa langkah awal untuk mempersiapkan bidang tembok yang akan dicat, yaitu :
Memastikan bidang tembok yang akan dicat kering sempurna
Biasanya pengecatan dilakukan minimal 28 hari setelah proses pengacian. Anda dapat meraba permukaan tembok untuk memastikan tidak ada kandungan air yang tersisa pada tembok.
Mengukur kadar asam (pH) tembok
Kadar asam yang berkisar diatas angka 8 artinya tembok memiliki kandungan alkali yang tinggi. Kandungan alkali tersebut disebabkan oleh reaksi campuran semen dan air yang tidak sempurna. Tembok dengan kadar alkali yang tinggi dapat menyebabkan tampilan cat menjadi luntur dan belang
Pengamplasan dan perbaikan permukaan
Pengamplasan sangat pentng untuk membersihkan kerak dan sisa kotoran seperti debu tanah, minyak, pasir halus, percikan semen, dll. Gunakanlah semen filler untuk menutupi retak rambut pada tembok bagian luar. Karena penggunaan plamir atau dempul hanya diperuntukan untuk tembok interior saja
Pelapisan tembok dengan bahan aditif tahan Alkali
Bahan aditif tahan alkali adalah cat yang dimaksudkan untuk mengatasi kandungan alkali pada tembok. Seringkali cat ini disebut sebagai cat dasar padahal secara fungsi jelas berbeda. Cat dasar adalah cat yang difungsikan sebagai pelapis awal cat. Cat dasar biasanya berwarna putih sehingga dapat membuat tampilan warna dan daya sebar cat top coat semakin optimal. Namun sayangnya cat ini tidak memiliki fungsi tahan alkali. Sedangkan cat tahan alkali biasanya warna putih atau abu-abu sehingga dapat diaplikasikan sebagai cat dasar. Namun perlu diperhatikan, gunakanlah cat tahan alkali primer untuk tembok yang baru dan cat tahan alkali sealer untuk tembok yang lama.
Pemilihan cat tembok sesuai fungsinya
Dilihat dari fungsinya, cat tembok dibedakan menjadi cat tembok eksterior (luar ruangan) dan cat tembok interior (dalam ruangan). Biasanya cat tembok eksterior memiliki lapisan elastomeric dengan kandungan akrilik 100%. Syarat minimal yang harus dimiliki adalah tahan perubahan suhu dan cuaca, memiliki daya rekat dan ketahanan air yang baik, memiliki ketahanan terhadap tekanan abrasi, dan memiliki kandungan anti alkali.
Sedangkan untuk cat tembok interior lebih menonjolkan estetika dan kenyamanan. Syarat minimal yang harus dimiliki adalah bebas dari kandungan racun dan senyawa berbahaya seperti timbal dan merkuri. Hindari cat dengan pigmen berbahan dasar organik karena memiliki ketahanan yang rendah terhadap alkali dan sinar ultraviolet. Biasanya pigmen organik terdapat pada warna cat unsur merah yang terang dan menyala seperti, merah, oranye, dan ungu
Sesuaikan dengan standar dan petunjuk pabrikan
Setiap merek cat memilki komposisi dan formula bahan yang berbeda sehingga dalam pengaplikasiannya pun dapat berbeda. Untuk itu sangat penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan oleh produsen untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Memililh alat cat yang berkualitas
Pilihlah alat roll atau kuas yang berkualitas. Roll atau kuas cat yang berkualitas memiliki bulu-bulu yang halus dan tidak mudah rontok. Perhatikan pula peruntukannya, karena roll dan kuas untuk cat air berbeda dengan roll dan kuas untuk cat minyak
Memilih waktu yang tepat untuk mengecat
Hindari kondisi cuaca panas yang terik ataupun cuaca mendung dan lembab untuk memperoleh hasil cat yang optimal