Pada dasarnya biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk oleh aktivitas makhluk hidup bawah tanah seperti cacing, serangga, semut, ataupun akar tanaman. Lubang-lubang tersebut menjadi jalan mengalirnya air sehingga ketika terjadi hujan, air dapat meresap secara sempurna ke dalam tanah
Didaerah perkotaan, area terbuka kian menyempit. Hal ini berdampak pada menipisnya area resapan air. Selain itu, minimnya tanaman dan ekosistem makhluk hidup bawah tanah juga turut memperparah drainase air. Wilayah tersebut lebih rentan mengalami banjir, karena tanah menjadi keras dan sulit untuk menyerap air
Sebagai solusinya, kita dapat membuat lubang buatan seperti lubang resapan atau sumur serapan. Metode ini disebut sebagai lubang biopori. Lubang biopori dapat dibuat disembarang tempat, baik di halaman depan maupun belakang rumah. Lubang biopori itu sendiri umumnya berdiameter 30cm dan jarak antar lubang adalah 50 cm s/d 100 cm
Selain untuk meningkatkan daya resap air, lubang biopori juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah organik. Sampah organik itulah yang akan menjadi bahan makanan dan menciptakan ekosistem makhluk hidup bawah tanah. Dampaknya kualitas tanah meningkat dan tanah menjadi semakin subur dan gembur. Tidak hanya itu, kualitas air tanah juga akan meningkat karena makhluk hidup bawah tanah tersebut mampu mengurai sampah-sampah organik menjadi kandungan mineral yang terlarut dalam air tanah. Kandungan mineral dalam air inilah yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup, hewan dan tumbuhan, terutama manusia
Begitu besar manfaatya lubang biopori, maka tidak ada salahnya jika kita menggalakkan keberadaan lubang biopori demi terciptanya lingkungan sekitar yang asri dan lebih baik