Pada dasarnya cat adalah larutan yang dibuat menggunakan bahan-bahan kimia. Ada beberapa bahan yang bersifat senyawa berbahaya bagi kesehatan. Namun selama jumlah kandungannya masih dibawah ambang batas maka tidak akan menjadi masalah dan masih diperbolehkan. Sebagai contoh kandungan berbahaya dalam cat adalah VOC atau volatile organic compound. Yaitu senyawa organik yang mudah menguap seperti thinner atau minyak cat. VOC ditandai dengan bau menyengat, namun cat yang tidak berbau belum tentu bebas VOC
Racun Solven (VOC)
Pada awalnya cat menggunakan solven sebagai pelarut. Solven berperan utuk menciptakan lapisan film yang berkualitas. Selain itu solven juga berperan untuk menciptakan kekentalan cat sehingga cat mudah diaplikasikan, mudah diaduk, dan cepat mengering. Penggunaan solven mulai dihilangkan karena isu kesehatan dan tidak ramah lingkungan. Sebagai gantinya perusahaan cat menggunakan air biasa sebagai pelarutnya
Sebetulnya ketika cat diaplikasikan ke bidang permukaan lapisan solvent akan menguap dengan sendirinya. Sehingga tidak ada lagi lapisan solven yang tersisa pada bidang permukaan tersebut. Namun uap tersebut butuh waktu cukup lama untuk terurai ke udara. Sehingga uap tersebut dapat mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan bila terhirup secara berlebihan
Gejala keracunan solven dapat dirasakan seketika ketika kita memasuki ruangan yang masih banyak mengandung uap solvent tersebut. Uap tersebut dapat mengakibatkan gejala ringan seperti kulit perih atau gatal, mata pedas, alergi, atau gangguan saluran pernafasan. Sedangkan keracunan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kanker, kerusakan hati, dan gangguan saraf
Racun Timbal dan Merkuri
Senyawa timbal atau merkuri biasa terdapat pada bahan pigmen pada campuran cat. Senyawa timbal digunakan karena dapat memperkuat kecerahan warna pada cat. Sedangkan pada jenis pewarna kuning atau oranye memiliki kandungan timbal yang lebih banyak ketimbang jenis pewarna lainnya. Namun penggunaan timbal biasanya hanya digunakan untuk pembuatan cat minyak
Senyawa merkuri digunakan sebagai bahan anti jamur. Berbeda dengan racun solven, racun merkuri berbahaya jika tertelan kedalam tubuh. Biasanya racun merkuri masuk kedalam tubuh melalui serbuk tembok yang menempel pada tangan. Kemudian racun tersebut tertelan melalui makanan yang dipegang tanpa cuci tangan. Racun timbal dapat menyebabkan gangguan sistem saraf dan reproduksi. Sedangkan racun merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf otak dan ginjal. Pada anak-anak yang terpapar racun timbal melebihi batas ambang normal dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan dan perilaku.