Dinding lembab atau basah dapat terjadi oleh berbagai macam faktor penyebab seperti air hujan yang merembes melalui dinding atau genteng, kelembapan yang diserap dari tanah, pengembunan (air jenuh) pada permukaan yang dingin, atau kombinasi dari berbagai faktor diatas. Untuk itu sangat penting mengidentifikasi sumber masalah sebelum melakukan perbaikan, atau anda justru melakukan perbaikan yang sama sekali tidak efektif
Rembesan Dari BawahJika anda memiliki masalah belang basah/lembab, cat menggelembung, plester semen melapuk, atau dinding berkapur/berserbuk pada permukaan dinding dekat lantai, maka air yang menaik adalah tersangka utamanya. Hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pada pengerjaan pondasi atau tiadanya media pelindung dan kedap air yang diaplikasikan pada dinding atau pondasi. Meskipun masalah teersebut bisa juga terjadi karena aliran udara pada bawah lantai yang buruk atau sistem drainase saluran air yang buruk
Solusi Perbaikan
- Memperbaiki sistem drainase atau saluran air. Memastikan permukaan tanah pada bangunan lebih tinggi ketimbang lingkungan sekitar
- Mengecek apakah ada cukup ruang kosong dibawah papan lantai untuk membantu proses penguapan air tanah dan dialirkan keluar melalui ventilasi bawah lantai
- Memasang peralatan kedap air pada lantai atau dinding dan sebaiknya diserahkan kepada tenaga profesional
Jika anda kurang yakin dengan penyebab dinding basah, lakukan sebuah uji coba. Keringkan dinding dengan kipas pemanas, kemudian tempelkan alumium foil yang direkatkan dengan lakban hingga rapat pada area bermasalah. Jika permukaan alumunium foil menjadi basah setelah 24 jam, maka masalah utama adalah pengembunan. Pengembunan terjadi ketika kandungan air pada udara terbentuk dan terjebak didalam rumah. Sistem ventilasi yang buruk serta pemakaian material bangunan yang terlalu kedap air sering kali menjadi biang masalah.
Solusi Perbaikan
- Pasang exhaust fan atau ventilasi pada ruangan yang cenderung mudah lembab seperti dapur, ruang cuci, dan kamar mandi. Pastikan agar udara dapat mengalir keluar rumah sebelum menyebabkan masalah didalam rumah
- Jangan menggunakan peralatan yang dapat membuat proses pengembunan seperti pemanas air
Tambalan (plester Semen) Yang Lembab
Hal ini biasanya disebabkan oleh rembesan air yang menembus dinding, dimana air dari sisi luar meresap ke sisi dalam melalui celah atau retakan pada semen dan bata. Air hujan juga dapat merembes melalui celah antara dinding dengan bingkai jendela atau pintu. Selain itu, tetesan air hujan yang mengalir sepanjang jendela juga dapat menggenangi sisi bawah jendela dan mengakibatkan dinding lembab. Pada umumnya masalah ini disebabkan oleh kesalahan dalam pengerjaan pemasangan bata dan penyemenan, termasuk kesalahan penanganan pada retak dinding
Solusi Perbaikan
- Memastikan kondisi dinding luar, termasuk pengerjaan penyemenan dan pengecatan dalam yang bagus
- Menutup celah pada sekeliling pintu dan bingkai jendela pada dinding
- Menghilangkan atau meratakan sill jendela pada sisi luar rumah
Kebocoran
Kesalahan pada struktur atap, termasuk genteng yang rusak atau terlepas, retak pada pada bubungan dan jurai semen, talang air atau karpet genteng yang bocor, dan pipa air yang pecah, dapat menyebabkan dinding lembab pada rumah. Biasanya masalah ini dapat ditandai dengan mudah pada area sekitar plafon atau sisi yang sejalur dengan saluran air pada sisi luar rumah. Selain itu dinding basah juga bisa terjadi pada kebocoran pipa air yang tertanam pada dinding, atau saluran air pada kamar mandi yang tidak tertutup rapat
Solusi Perbaikan
- Memperbaiki kerusakan dan kesalahan pada atap
- Mengatasi kebocoran pipa