Ada begitu banyak pilihan warna seringkali membuat kita bingung untuk memilih. Tips dibawah ini dapat membantu anda untuk memulai dan memilih warna. Sehingga anda dapat menemukan kesegaran hidup pada rumah anda.
1. Memulai dari roda warna
Jika anda pernah mengikuti pelajaran seni maka roda warna tidaklah asing untuk warna. Roda warna adalah kumpulan dari variasi skema warna, baik monokrom, analog, maupun komplementer
Monokrom
Warna monokrom adalah varias tingkat kegelapan dan kepekatan pada sebuah warna. Biasanya pada roda warna atau kartu warna, warna-warna monokrom merupakan barisan warna secara vertikal. Warna monokrom yang netral seperti abu-abu atau krem mocca merupakan warna yang cukup populer karena mudah dikombinasikan. Anda juga dapat menambah warna lain dengan skema mono seperti biru denim yang dikombinasikan dengan kuning senja yang merupakan kombinasi warna dingin dan hangat.
Analog
Warna analog adalah variasi warna yang memiliki tingkat kemiripan warna satu warna dengan yang lainnya. Pada kartu atau roda warna, warna-warna analog merupakan barisan warna secara horisontal. Pada aplikasi pengecatan, warna-warna analog dapat memperkuat kesan atau tema. Namun biasanya selalu ada satu warna yang dominan dan warna-warna lain sebagai pemanis. Sebagai contoh warna kuning pada dinding di kombinasikan dengan warna oranye atau merah pada korden, perabotan, dan pernak-pernik ruangan
Komplementer
Warna komplementer adalah warna yang saling bertolak belakang. Warna ini hanya dapat diketahui dengan roda warna. Pada roda warna, warna komplementer adalah dua warna yang posisinya saling berseberangan. Sebagai contoh warna merah dan hijau, warna oranye dan biru, atau warna indigo dan kuning
Gelap vs Terang
Warna pada dinding dan plafon dapat mengubah suasana secara dramatis. Warna gelap membuat ruangan tampak sempit dan sunyi. Sedangkan warna terang membuat ruangan semakin terasa luas dan terbuka. Ruangan yang dipenuhi oleh cahaya matahari dapat memudarkan warna. Sehingga membuat warna pada dinding menjadi kusam atau keabu-abuan.
Pada umumnya suatu warna terdiri dari elemen hue, intensitas, dan value. Hue adalah jenis atau nama warna. Intensitas adalah tingkat kepekatan warna. Sedangkan value adalah tingkat kegelapan sebuah warna. Nilai value terbagi menjadi tiga jenis (terang, medium, gelap) dan biasa digunakan sebagai panduan memilih warna untuk sebuah ruangan. Sebagai contoh warna terang biasanya digunakan untuk dinding dan plafon dan warna medium untuk karpet dan perabotan yang berukuran besar.
2. Menemukan Inspirasi
Anda dapat mencari inspirasi atau ide melalui berbagai media seperti majalah, website, atau pameran. Atau anda juga dapat berkeliling di sekitar rumah anda untuk menemukan kombinasi warna yang dapat menginspirasi anda. Atau jika anda cukup kesulitan, anda dapat berkonsultasi masalah warna ke kerabat ataupun tenaga ahli. Tidak ada salahnya anda berkunjung ke toko cat untuk meminta sebuah nasehat.
3. Gunakan tips dan trik dari para ahli
Anda dapat mencoba formula 60%:30%:10%. Yaitu perbandingan luas bidang permukaan yang hendak anda cat dengan 3 jenis warna. Yaitu warna yang diaplikasikan pada 60% keseluruhan bidang sebagai warna utama, warna kedua (kombinasi) sebesar 30% dari keseluruhan bidang sebagai aksen dinding, dan 10% sisanya sebagai warna pemanis pada perabotan ruangan. Sebagai contoh warna utama yang dominan pada sebuah ruangan (60%) adalah abu-abu pucat, lalu sebagai aksen dinding 30% adalah warna koral, dan warna biru terang untuk perabotan ruangan (10%)