Seiring waktu tampilan cat pada dinding mengalami penurunan kualitas. Paparan debu, noda percikan, tumpahan, sentuhan kulit dapat mengotori permukaan dinding. Terutama pada anak-anak yang gemar mencorat-coret dinding dengan crayon, ballpoint, atau pensil. Membersihkan noda atau kotoran yang menempel tersebut membutuhkan usaha tersendiri. Terlebih seiring waktu noda atau kotoran tersebut akan tertimbun dan terserap kedalam permukaan dinding sehingga semakin sulit dibersihkan. Solusi termudah mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengecat ulang permukaan dinding. Namun tidak ada salahnya anda mencoba metode atau cara dibawah ini untuk membersihkan noda atau kotoran pada dinding sedini mungkin.
Mempersiapkan Area Kerja
Metode baku dalam pekerjaan adalah mempersiapkan area kerja. Pindahkan setiap isian ruangan atau perabotan yang bersinggungan pada dinding atau anda dapat menutupinya dengan kain drop cloth. Singkirkan setiap hiasan dinding seperti bingkai photo atau lukisan dan gunakan painters tape sebagai penanda lokasi asli hiasan dinding tersebut. Hal ini dapat mempermudah proses pemasangan kembali setelah pekerjaan selesai. Selain itu juga dapat mencegah cedera tangan akibat sentuhan benda tajam atau paku.
Pasang dan rekatkan drop cloth dengan painters tape agar tidak mudah goyah. Hal ini dapat mencegah rembesan air sabun atau larutan kotoran yang dapat menodai permukaan dinding atau lantai. Hindari penggunaan alas drop cloth berbahan plastik, karena selain licin namun juga tidak dapat menyerap air.
Mempersiapkan Peralatan dan Larutan Pembersih
Campurkan larutan pembersih multiguna atau anda juga dapat menggunakan sabun cuci piring. Ikuti aturan pakai yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menentukan takaran yang sesuai. Hindari pemberian bahan sabun yang berlebihan karena dapat meninggalkan residu sabun yang dapat mengotori dinding. Idealnya satu ons sabun dicampurkan dengan satu galon air untuk membersihkan timbunan noda kotoran tanah yang menempel pada dinding. Hindari mencuci dinding dengan sabun cuci piring yang mengandung bahan lanonin karena dapat meninggalkan noda residu pada dinding. Gunakan air bersih untuk membilas noda sabun yang menempel pada dinding.
Noda membandel pada dinding seperti noda lemak atau minyak membutuhkan perlakuan ekstra. Buatlah larutan pembersih dengan mencampurkan satu galon air dengan cairan amonia, cuka putih, dan baking soda masing-masing satu gelas. Anda juga dapat menambahkan bahan TSP (trisodium phospate) untuk membersihkan endapan tanah atau noda yang sangat sulit dibersihkan. Sebelum melakukan proses pembersihan, lakukan uji coba pada dinding untuk mengukur daya rusak larutan pembersih terhadap finishing dinding. Selain itu gunakan cairan TSP sesuai petunjuk pabrikan dan gunakan peralatan keamanan seperti sarung tangan atau masker muka.
Memulai Proses Pembersihan
Mulailah melakukan proses pembersihan noda atau kotoran yang menempel pada dinding. Noda yang terbuat dari krayon, pensil, spidol, atau noda gesekan dapat dibersihkan dengan larutan baking soda. Campurkan baking soda dengan sedikit air sehingga membentuk pasta dan usapkan pada noda yang menempel menggunakan kain atau sikat plastik. Kemudian lap dengan kain hingga bersih. Anda juga dapat menggunakan produk pembersih khusus yang banyak tersedia di pasaran.
Celupkan spon kedalam larutan pembersih dan seka kelebihan air pada spon. Lakukan pada spon kedua kedalam air bersih dan seka kelebihan air pada spon. Mulailah pembersihan dimulai dari bawah. Hal ini untuk mencegah larutan kotoran atau debris merembes dan menodai sisi bawah dinding. Usap dengan gerakan melingkar dan lakukan pada area kecil. Gunakan spon kedua untuk membilas dan membersihkan air sabun atau kotoran pada dinding. Cuci spon dan remas untuk mengurangi kelebihan air dan gunakan kembali untuk membilas dinding. Lakukan prosedur tersebut secara berulang hingga area dinding benar-benar bersih. Gantilah air pada ember jika telah menjadi keruh dan terlalu kotor untuk digunakan kembali.
Anda dapat menggunakan tangga portabel untuk membersihkan noda atau kotoran di area tinggi. Pilihlah tangga portabel dengan ketinggian yang sesuai dan jangan pernah berdiri diatas anak tangga paling atas. Anda juga dapat menggunakan tangga lipat untuk menjangkau area yang lebih tinggi. Sebaiknya anda melakukan proses pembersihan secara tuntas dan sekali jalan. Pekerjaan yang setengah-setengah atau berhenti ditengah jalan dapat meninggalkan noda bekas air pada dinding. Setelah proses pembersihan selesai, gunakan kain kering atau chamois untuk menyeka kelebihan atau kelembapan air pada dinding.