Pada umumnya warna kontras digunakan sebagai aksen untuk memperkuat kesan ruangan. Selain itu warna kontras juga biasa digunakan sebagai warna sekunder pada ruangan yang biasanya didominasi oleh warna yang lebih terang atau pucat. Penggunaan warna dominan terang pada ruangan tidak terbatas pada dinding melainkan juga pada plafon. Pada umumnya warna putih digunakan sebagai warna plafon. Namun ternyata warna kontras juga bisa digunakan untuk plafon yang dikombinasikan dengan warna dinding ruangan.
Dibawah ini ada beberapa langkah singkat yang dapat anda gunakan untuk mewarnai plafon ruangan anda dengan warna yang kontras.
Memilih Warna
Warna kontras atau warna komplementer adalah kombinasi warna yang berseberangan pada roda warna. Warna kontras dapat memberikan sentuhan dramatis, suasana menyenangkan, namun kadang kala justru membuat ruangan terlihat sedikit tidak serasi. Disisi lain ketidakserasian warna tersebut dapat meningkatkan kekuatan setiap warna, menambah daya tarik, dan dapat memberikan energi pada ruangan. Sebagai contoh anda dapat menggunakan warna hangat seperti merah atau oranye yang dikombinasikan dengan warna dingin seperti hijau atau biru.
Sebaiknya anda mempertimbangkan warna dominan pada ruangan sebelum memutuskan untuk mengecat plafon dengan warna yang kontras. Selain perbedaan hue warna anda juga dapat mengkontraskan warna dengan mengatur tingkat kegelapan warna. Sebagai contoh warna biru tua dapat dikombinasikan dengan warna kuning terang. Pada umumnya warna terang digunakan untuk warna plafon. Warna terang tersebut dapat menimbulkan kesan lapang pada ruangan. Sedangkan warna yang lebih gelap pada plafon dapat menimbulkan kesan ruangan yang lebih sempit.
Menyiapkan Ruangan
Proses persiapan ruangan adalah langkah umum yang biasa dilakukan sebelum proses pengecatan. Sedikit berbeda dengan mengecat dinding, mengecat plafon beresiko menimbulkan tetesan cat yang dapat mengotori lantai. Untuk itu alas lantai (drop cloth) adalah sebuah keharusan untuk melindungi lantai anda. Selain itu anda juga sebaiknya memindahkan isi ruangan dan perabotan atau menutupinya dengan drop cloth atau media penutup lainnya. Untuk mempermudah proses pengecatan anda juga dapat melepas instalasi listrik yang menempel pada plafon seperti dudukan lampu atau kipas angin.
Sepertihalnya dinding, seiring waktu plafon juga dapat mengalami kerusakan. Untuk itu gunakanlah dempul untuk menambal retakan atau pecahan pada plafon. Gunakan masker atau kacamata keamanan untuk mencegah serpihan-serpihan kotoran atau dempul mengenai wajah dan mata anda. Setelah itu anda dapat mencuci plafon dengan membilas dan mengelapnya dengan campuran air hangat dan sabun. Gunakanlah tangga portable dengan ketinggian yang sesuai atau skafolding untuk mempermudah pekerjaan dan meminimalisir cedera otot.
Mengecat Plafon
Untuk kesempurnaan pengecatan selalu gunakan painters tape. Painters tape adalah alat yang sangat bermanfaat untuk menutup atau membatasi area yang tidak ingin terkena cat. Terutama pada titik pertemuan antara plafon dan dinding yang rentan senggolan kuas yang dapat menodai dinding. Selain itu painters tape juga dapat menciptakan pengecatan cut in yang rapi dan presisi. Gunakan kuas khusus angled brush untuk mengecat sisi tepi tersebut. Lakukan pengkuasan dengan jarak pendek dan berulang-ulang untuk mencegah garis bekas kuas (brush mark).
Setelah itu lanjutkan pengecatan dengan menggunakan kuas roll untuk mengecat sisa keseluruhan area plafon tersebut. Celupkan kuas roll pada paint tray dan gulingkan maju mundur untuk meratakan cat dan meminimalisir kelebihan dan luberan cat pada kuas roll. Setelah itu aplikasikan kuas roll pada plafon seluas 1 s/d 2 meter persegi dengan pengecatan pola "W" dari kiri ke kanan. Gunakan penekanan yang ringan ketika mencapai ujung plafon untuk mempertipis pengecatan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir garis cat yang menebal ketika ditimpa oleh lapisan cat selanjutnya. Selain itu anda juga dapat menggunakan kuas kecil untuk menutup area yang tidak terjangkau oleh kuas roll.
Proses Pembersihan
Setelah proses pengecatan selesai dan cat telah mengering, singkirkan drop cloth yang menutupi lantai. Lakukan dengan hati-hati agar tumpahan cat pada drop cloth tidak terpercik ke area lain. Lepaskan painters tape dengan cara menarik painters tape membentuk sudut 45 derajat. Gunakan kape atau kater untuk merapikan proses pelepasan painters tape tersebut dan gunakan hot blower agar painters tape semakin mudah terlepas. Idealnya painters tape dilepas satu hingga dua jam setelah cat mengering. Membiarkan painters tape terlalu lama menempel pada dinding membuat painters tape tersebut semakin sulit untuk dilepaskan.
Simpan kembali cat yang tersisa atau buang kaleng bekas cat dengan prosedur yang sesuai. Bersihkan kuas cat dan peralatan cat yang telah anda gunakan dengan air mengalir atau campuran air hangat dan sabun. Dengan proses pembersihan dan perawatan yang benar, peralatan cat dapat bertahan bertahun-tahun namun minim kerusakan.