Loading...
Tampilkan postingan dengan label memilih cat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memilih cat. Tampilkan semua postingan

Waktu Yang Tepat Memilih Cat Berbasis Minyak


Waktu Yang Tepat Memilih Cat Berbasis Minyak


Adakalanya kita perlu mengetahui kapan waktunya untuk memilih cat yang berbasis minyak atau cat yang berbasis lateks. Hal tersebut cukup membingungkan. Meskipun cat berbasis latex (waterbased) lebih populer untuk digunakan, namun ada waktu atau kasus dimana anda harus menggunakan cat berbasis minyak ketimbang cat berbasis lateks. Untuk itu anda harus mengetahui kelebihan, kekurangan, dan peruntukan jenis cat yang berbeda tersebut.

Jenis Cat Berbasis Lateks
Dibandingkan dengan cat berbasis minyak atau alkyd, cat berbasis lateks lebih tidak berbau, cepat mengering, dan mudah dibersihkan. Cat jenis ini biasanya menjadi pilihan untuk pengecatan interior rumah. Selain itu, cat jenis ini hanya membutuhkan air biasa sebagai pelarutnya. Cat jenis ini juga memiliki berbagai jenis tampilan akhir, dimana penggunaannya cukup kompatibel jika disandingkan dengan cat berbasis minyak.

Jenis Cat Berbasis Minyak
Melakukan proyek pengecatan menggunakan cat berbasis minyak membutuhkan waktu ekstra untuk proses pengeringan. Selain itu uap yang dihasilkan cukup berbahaya sehingga dianjurkan untuk menggunakan alat pengaman pernafasan. Sebaiknya anda memastikan sirkulasi udara pada ruangan yang hendak dicat berjalan lancar untuk mempercepat proses pengeringan dan mengurangi resiko gangguan pernafasan.

Membersihkan Peralatan Cat
Membersihkan peralatan cat dari noda cat berbasis minyak membutuhkan usaha ekstra dan bahan pelarut khusus seperti thinner atau solven. Selain itu anda juga harus merendam kain bekas yang digunakan untuk membersihkan peralatan tersebut dengan air untuk mengurai kandungan thinner atau solven yang menempel pada kain bekas. Sedangkan membersihkan cat berbasis lateks cukup mudah dan hanya membutuhkan air bersih saja.

Proses Persiapan Pengecatan
Cat berbasis minyak dapat mengelupas jika permukaan dinding tidak dipersiapkan dengan baik. Sebaiknya anda mengaplikasikan bahan primer sebelum melakukan pengecatan pada dinding. Berbeda dengan cat berbasis minyak, cat berbasis air lebih tahan terhadap pengelupasan meskipun menggunakan jenis atau tipe bahan primer yang lebih spesifik.

Kemampuan Daya Rekat Cat
Untuk proyek pengecatan bangunan yang membutuhkan kekuatan daya rekat cat, maka cat berbasis minyak adalah pilihan yang tepat. Hal ini termasuk pengecatan untuk bidang permukaan yang berkapur atau permukaan yang telah mengalami proses pengecatan berulang-ulang menggunakan cat berbasis minyak. Dalam hal daya rekat, cat berbasis minyak adalah yang terbaik. Gunakan cat primer berbasis minyak untuk furniture atau kabinet sebelum mengaplikasikan cat top coat. Untuk hasil tekstur permukaan yang halus, lakukan pengamplasan setelah mengaplikasikan cat primer.

Kemampuan Daya Tahan Cat
Untuk proyek pengecatan pada bidang permukaan yang membutuhkan durabilitas cat, maka cat berbasis minyak menjadi pilihan yang lebih tepat. Selain memberikan tampilan atau tekstur yang solid, permukaan bidang yang diaplikasikan dengan cat berbasis minyak lebih mudah dibersihkan. Biasanya jenis cat ini digunakan untuk mengecat furniture yang sering mengalami kontak fisik dengan pengguna atau penghuni rumah. Sebuah pengecualian jika anda ingin mengecat dengan teknik tiruan (faux painting). Sebaiknya anda menggunakan cat berbasis lateks untuk pengecatan teknik tiruan yang kemudian di finishing dengan cat transparan (pernish) berbasis minyak.

Jenis Cat Berdasarkan Tampilan Akhir Cat


cat jenis satin antilum


Dilihat dari kegilapan tampilan akhir cat, pada umumnya cat dibagi menjadi dua jenis yaitu flat paint dan gloss paint. Cat flat paint sama sekali tidak memiliki unsur gilap sedangkan gloss paint memiliki unsur kegilapan dan terbagi menjadi berbagai jenis cat tergantung dengan tingkat kegilapannya. (eggshell, satin, dan semi gloss)

Aturan baku pada cat gloss paint adalah semakin gilap tampilan akhir cat maka semakin tahan lama pula cat tersebut. Karena itulah tiap-tiap jenis cat tersebut biasanya memiliki peruntukan dan fungsi masing-masing dalam implementasi pengecatan dekorasi indoor.

High Gloss
High Gloss adalah jenis cat yang paling tahan lama dan mudah dibersihkan. cat jenis ini memiliki tekstur yang keras, sangat gilap dan dapat memantulkan cahaya. cat jenis ini sangat cocok digunakan untuk area yang paling sering disentuh seperti ruang dapur, perabotan, bingkai jendela, dan pintu. Namun perlu diperhatikan tampilan gilap yang ekstrim membuat permukaan dinding yang tidak rata semakin tampak jelas dan garis pengkuasan menjadi mudah terlihat.

Semi Gloss
Cat jenis Semi Gloss sangat cocok untuk ruangan yang lembab, basah, dan rentan kotoran minyak atau lemak. Selain itu juga sangat cocok untuk bingkai yang sering disentuh. Cat jenis ini biasa diaplikasikan untuk dapur, kamar mandi, trim, dan pegangan anak tangga

Satin
Cat yang memiliki tampilan menarik seperti beludru. Cat jenis ini mudah dibersihkan. cocok untuk area yang paling sering dilalui. Namun sepertihalnya cat jenis high gloss, cat jenis ini dapat semakin memperparah tampilan cacat pada dinding  seperti garis kuas yang disebabkan oleh pengecatan yang tidak rata. Cat jenis ini biasa diaplikasikan untuk ruang keluarga, lorong, ruang tamu, dan kamar tidur anak.

Eggshell
Tingkat kegilapan pada cat jenis ini adalah diantara cat jenis satin dan flat. Diberi nama eggshell karena memiliki tampilan seperti kulit telur yang sedikit gilap. Tidak seperti cat gilap lainnya, cat jenis ini mampu menutupi setiap kecacatan pada proses pengecatan yang tidak sempurna sehingga membuat tampilan dinding menjadi menarik. Cat jenis ini biasa diaplikasikan untuk ruang makan dan ruang tengah.

Flat or Matte
Adalah jenis cat yang mampu menyembunyikan setiap kecacatan pada dinding dengan baik. Cat ini lebih cenderung menyerap cahaya ketimbang memantulkan cahaya. Cat ini memiliki komposisi pigmen dan daya sebar yang besar sehingga lebih hemat dari segi harga dan tenaga. Namun kelemahannya, cat jenis ini lebih sulit untuk dibersihkan. Cat jenis ini biasa diaplikasikan untuk ruang tidur dan ruangan lain yang jarang dipakai 

Mengenal Jenis Cat Interior dan Eksterior

Mengenal Jenis Cat Interior dan Eksterior

Cat adalah bahan pelapis yang berfungsi untuk memberi warna, memperindah, melindungi, dan memberikan fungsi-fungsi lain pada bidang permukaan tembok. Cat tembok dibagi menjadi dua berdasarkan peruntukannya, yaitu cat tembok eksterior dan interior. Pada dasarnya kedua jenis cat tersebut adalah sama, hanya saja cat tembok eksterior memililki kualitas dan spesifikasi yang lebih baik ketimbang cat tembok interior. Hal inilah yang membuat cat tembok eskterior jauh lebih mahal ketimbang cat tembok interior.

Cat Interior vs Cat Eksterior
Cat interior diperuntukan untuk mengecat dinding tembok bagian dalam rumah. Sedangkan cat eksterior diperuntukan untuk mengecat dinding tembok bagian luar rumah. Perbedaan fungsi membuat penggunaan jenis cat interior maupun eksterior tidak bisa saling tukar. Hal ini disebabkan karena cat tembok eksterior harus mampu menghadapi paparan panas cuaca, hujan, dan perubahan suhu pada tembok. Sehingga cat tembok eksterior harus memiliki kemampuan perlindungan yang lebih baik ketimbang cat tembok interior

Waterbased vs Solvenbased
Berdasarkan bahan pelarutnya, cat tembok terbagi menjadi cat berpelarut air (waterbased) dan cat berpelarut minyak (solvenbased). Pada umumnya cat tembok menggunakan air sebagai pelarutnya. Faktor ramah lingkungan, keamanan, daya rekat yang kuat, dan harga murah menjadi pertimbangan bagi perusahaan cat untuk memproduksi cat jenis ini. Sedangkan cat berpelarut minyak biasa digunakan untuk media kayu dan besi. Cat ini memiliki efek kemilau minyak, mudah dibersihkan, lebih tahan terhadap pengaruh air dan cuaca seperti karat atau pelapukan

Cat Flat Finish vs Egg Shell
Cat flat finish memiliki teksture lapisan cat yang sangat halus, datar, dan rata. Namun jenis cat ini meninggalkan banyak lubang pori-pori sehingga mudah menyerap kotoran atau noda sehingga sulit untuk dibersihkan. Sedangkan cat eggshell memiliki teksture cat yang tidak rata dan bergelombang. Namun permukaan tembok tetap terasa halus ketika diraba. Jenis cat ini memiliki tampilan yang lebih gilap dan memiliki daya pantul cahaya yang lebih baik. Selain itu cat jenis ini lebih mudah dibersihkan ketimbang jenis cat flat finish.

Cat Gloss vs Semi Gloss
Cat Gloss atau disebut ultra gloss adalah jenis cat yang memiliki lapisan film yang kilap dan mudah dibersihkan. Cat jenis ini lebih cocok diaplikasikan untuk pintu dan list profile dinding. Sedangkan cat semi gloss adalah cat dengan jenis yang sama namun memiliki tingkat kegilapan yang lebih rendah ketimbang cat gloss

Mewaspadai Bahaya Racun Pada Cat

Mewaspadai Bahaya Racun Pada Cat

Pada dasarnya cat adalah larutan yang dibuat menggunakan bahan-bahan kimia. Ada beberapa bahan yang bersifat senyawa berbahaya bagi kesehatan. Namun selama jumlah kandungannya masih dibawah ambang batas maka tidak akan menjadi masalah dan masih diperbolehkan. Sebagai contoh kandungan berbahaya dalam cat adalah VOC atau volatile organic compound. Yaitu senyawa organik yang mudah menguap seperti thinner atau minyak cat. VOC ditandai dengan bau menyengat, namun cat yang tidak berbau belum tentu bebas VOC

Racun Solven (VOC)
Pada awalnya cat menggunakan solven sebagai pelarut. Solven berperan utuk menciptakan lapisan film yang berkualitas. Selain itu solven juga berperan untuk menciptakan kekentalan cat sehingga cat mudah diaplikasikan, mudah diaduk, dan cepat mengering. Penggunaan solven mulai dihilangkan karena isu kesehatan dan tidak ramah lingkungan. Sebagai gantinya perusahaan cat menggunakan air biasa sebagai pelarutnya

Sebetulnya ketika cat diaplikasikan ke bidang permukaan lapisan solvent akan menguap dengan sendirinya. Sehingga tidak ada lagi lapisan solven yang tersisa pada bidang permukaan tersebut. Namun uap tersebut butuh waktu cukup lama untuk terurai ke udara. Sehingga uap tersebut dapat mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan bila terhirup secara berlebihan

Gejala keracunan solven dapat dirasakan seketika ketika kita memasuki ruangan yang masih banyak mengandung uap solvent tersebut. Uap tersebut dapat mengakibatkan gejala ringan seperti kulit perih atau gatal, mata pedas, alergi, atau gangguan saluran pernafasan. Sedangkan keracunan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kanker, kerusakan hati, dan gangguan saraf

Racun Timbal dan Merkuri
Senyawa timbal atau merkuri biasa terdapat pada bahan pigmen pada campuran cat. Senyawa timbal digunakan karena dapat memperkuat kecerahan warna pada cat. Sedangkan pada jenis pewarna kuning atau oranye memiliki kandungan timbal yang lebih banyak ketimbang jenis pewarna lainnya. Namun penggunaan timbal biasanya hanya digunakan untuk pembuatan cat minyak

Senyawa merkuri digunakan sebagai bahan anti jamur. Berbeda dengan racun solven, racun merkuri berbahaya jika tertelan kedalam tubuh. Biasanya racun merkuri masuk kedalam tubuh melalui serbuk tembok yang menempel pada tangan. Kemudian racun tersebut tertelan melalui makanan yang dipegang tanpa cuci tangan. Racun timbal dapat menyebabkan gangguan sistem saraf dan reproduksi. Sedangkan racun merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf otak dan ginjal. Pada anak-anak yang terpapar racun timbal melebihi batas ambang normal dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan dan perilaku.

Teknik-Teknik Pengujian Kualitas Cat Tembok

Teknik-Teknik Pengujian Kualitas Cat Tembok

Secara mudah, menilai kualitas cat tembok dapat dilakukan dengan cara meraba tekstur permukaan yang halus, melihat tampilan warna yang cerah, tingkat kegilapan yang sesuai, serta mudah dibersihkan. Namun secara teknis cat tembok yang berkualitas harus lulus terhadap beberapa tes pengujian. Pengujian dilakukan sebelum, sesaat, dan setelah pengaplikasikan, yaitu :

Adhesion Test
Pengujian adhesi dilakukan dengan cara cross-cut test (penggoresan secara vertikal dan horisontal masing-masing sebanyak 11x dengan jarak 1mm). Kemudian ditempel selotip dan di cek apakah ada lapisan film yang tercabut sewaktu selotip ditarik. Pengujian adhesi dilakukan setelah cat tembok benar-benar kering dengan jangka waktu minimal adalah 7 hari setelah pengecatan.

Scrub Resistance
Pengujian ini untuk mengukur tingkat kekuatan lapisan film pada cat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama wet scrub abraser atau washability scrub tester. Pengujian ini dilakukan 7 hari setelah cat diaplikasikan pada lembaran alat test. Kemudian dihitung berapa banyak scrub cycle film yang dapat bertahan. Semakin tinggi nilainya maka semakin tinggi pula kualitas lapisan film yang terdapat dalam cat tersebut.

Dirt Pick Up Resistance
Pengujian ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan cat pada media tertentu kemudian didekatkan ke knalpot untuk jeda waktu tertentu. Kemudian dihitung seberapa banyak debu gas knalpot yang menempel dan seberapa mudah debu gas tersebut dibersihkan. Semakin sedikit debu gas yang menempel dan semakin mudah pembersihannya maka semakin bagus pula kualitas cat tersebut

Sag & Levelling
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh gravitasi pada proses pengaplikasian cat. Pengujian ini sangat penting karena pada dasarnya cat terpengaruh oleh gravitasi dimana cat memiliki kecenderungan untuk meleleh ketika diaplikasikan. Dampaknya lapisan cat pada bidang permukaan menjadi tidak rata ataupun membentuk aliran air. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama sag & levelling tester. Alat ini berupa kertas khusus kemudian digantung secara vertikal. Kemudian dilihat apakah terjadi lelehan cat atau ketebalan lapisan cat yang tidak rata

Hiding Power
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur daya sebar atau daya tutup cat. Pengujian ini dilakukan dengan cara pengaplikasian langsung dengan menghitung perbandingan antara volume cat yang dipakai dengan luas bidang yang diaplikasikan. Selain itu pengujian ini juga dilakukan dengan mengukur pengaruh pengaplikasian pada tembok lama, tembok baru, dan jenis warna cat yang menjadi dasaran

Minimum Film Forming Temperature
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat suhu dan jangka waktu yang dibutuhkan agar cat dapat mengering. Pengujian ini penting karena tidak selamanya cat yang cepat mengering adalah bagus. Adakalanya kita ingin menyempurnakan proses pengecatan namun terkendala oleh cat yang telah mengering sehingga dikhawatirkan terjadi belang warna. Selain itu cat yang terlalu cepat mengering membuat penggunaan menjadi boros karena cat pada kaleng mudah mengering dan tidak bisa terpakai

Spatter Resistance
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur apakah terjadi percikan yang berlebihan sewaktu pengaplikasian. Cat yang berkualitas memiliki kekentalan yang tepat sehingga tidak mudah timbul percikan cat sewaktu pengaplikasian

Settling/Slump
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat endapan pada cat sebelum diaplikasikan. Endapan pada cat menunjukan suatu masalah rheology pada formula cat tersebut. Cat yang berkualitas memiliki formula dan komposisi bahan yang baik sehingga dapat meminimalisir masalah endapan tersebut

Color Separation
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemisahan warna cat pada kaleng cat sebelum diaplikasian. Pemisahan warna terjadi karena ketidak sesuaian reaksi kimia pada komposisi bahan dan formula yang dipakai. Minimnya pemakaian zat aditif juga turut berperan terhadap warna cat yang tidak menyatu dan merata

Syneresis
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemisahan antara cairan cat dan endapan lapisan film diatasnya sebelum cat diaplikasikan. Pemisahan ini juga terjadi karena faktor komposisi bahan dan formula yang tidak tepat

Weathering Resistance
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat ketahanan terhadap cuaca. Untuk cat tembok eksterior harus lulus beberapa tes khusus yang berkaitan dengan kondisi cuaca seperti uji sinar ultraviolet. Pengujian sinar UV dilakukan dengan alat khusus untuk mengukur tingkat ketahanan lapisan film cat. Selain itu pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bernama color meter untuk mengukur tingkat perubahan warna kuning pada lapisan film cat tersebut

Wetting
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur daya rembes cat pada substate atau bidang cat. Cat berkualitas tinggi mampu membasahi tembok secara merata dan sempurna sewaktu diaplikasikan.

Chalking
Pengujian ini dilakukan unutk mengukur tingkat pengkapuran cat pada tembok yang diaplikasikan. Biasanya cat dengan harga yang rendah menggunakan filler dalam jumlah yang banyak sehingga cat tampak kental dan mudah menutup.  Namun konsekuensinya adalah cairan perekat pada cat tidak mampu menyelimut seluruh filler yang ada. Ketika lapisan perekat pada cat mulai keropos atau memudar maka filler pada cat menjadi mudah terlepas. Hal ini bisa dilihat dengan meraba permukaan bidang tembok dan debu kapur akan tertinggal pada telapak tangan kita

Film Defect
Pengujian ini dilakukan dengan cara observasi langsung untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan lapisan cat pada bidang permukaan