Adakalanya kita perlu mengetahui kapan waktunya untuk memilih cat yang berbasis minyak atau cat yang berbasis lateks. Hal tersebut cukup membingungkan. Meskipun cat berbasis latex (waterbased) lebih populer untuk digunakan, namun ada waktu atau kasus dimana anda harus menggunakan cat berbasis minyak ketimbang cat berbasis lateks. Untuk itu anda harus mengetahui kelebihan, kekurangan, dan peruntukan jenis cat yang berbeda tersebut.
Jenis Cat Berbasis Lateks
Dibandingkan dengan cat berbasis minyak atau alkyd, cat berbasis lateks lebih tidak berbau, cepat mengering, dan mudah dibersihkan. Cat jenis ini biasanya menjadi pilihan untuk pengecatan interior rumah. Selain itu, cat jenis ini hanya membutuhkan air biasa sebagai pelarutnya. Cat jenis ini juga memiliki berbagai jenis tampilan akhir, dimana penggunaannya cukup kompatibel jika disandingkan dengan cat berbasis minyak.
Jenis Cat Berbasis Minyak
Melakukan proyek pengecatan menggunakan cat berbasis minyak membutuhkan waktu ekstra untuk proses pengeringan. Selain itu uap yang dihasilkan cukup berbahaya sehingga dianjurkan untuk menggunakan alat pengaman pernafasan. Sebaiknya anda memastikan sirkulasi udara pada ruangan yang hendak dicat berjalan lancar untuk mempercepat proses pengeringan dan mengurangi resiko gangguan pernafasan.
Membersihkan Peralatan Cat
Membersihkan peralatan cat dari noda cat berbasis minyak membutuhkan usaha ekstra dan bahan pelarut khusus seperti thinner atau solven. Selain itu anda juga harus merendam kain bekas yang digunakan untuk membersihkan peralatan tersebut dengan air untuk mengurai kandungan thinner atau solven yang menempel pada kain bekas. Sedangkan membersihkan cat berbasis lateks cukup mudah dan hanya membutuhkan air bersih saja.
Proses Persiapan Pengecatan
Cat berbasis minyak dapat mengelupas jika permukaan dinding tidak dipersiapkan dengan baik. Sebaiknya anda mengaplikasikan bahan primer sebelum melakukan pengecatan pada dinding. Berbeda dengan cat berbasis minyak, cat berbasis air lebih tahan terhadap pengelupasan meskipun menggunakan jenis atau tipe bahan primer yang lebih spesifik.
Kemampuan Daya Rekat Cat
Untuk proyek pengecatan bangunan yang membutuhkan kekuatan daya rekat cat, maka cat berbasis minyak adalah pilihan yang tepat. Hal ini termasuk pengecatan untuk bidang permukaan yang berkapur atau permukaan yang telah mengalami proses pengecatan berulang-ulang menggunakan cat berbasis minyak. Dalam hal daya rekat, cat berbasis minyak adalah yang terbaik. Gunakan cat primer berbasis minyak untuk furniture atau kabinet sebelum mengaplikasikan cat top coat. Untuk hasil tekstur permukaan yang halus, lakukan pengamplasan setelah mengaplikasikan cat primer.
Kemampuan Daya Tahan Cat
Untuk proyek pengecatan pada bidang permukaan yang membutuhkan durabilitas cat, maka cat berbasis minyak menjadi pilihan yang lebih tepat. Selain memberikan tampilan atau tekstur yang solid, permukaan bidang yang diaplikasikan dengan cat berbasis minyak lebih mudah dibersihkan. Biasanya jenis cat ini digunakan untuk mengecat furniture yang sering mengalami kontak fisik dengan pengguna atau penghuni rumah. Sebuah pengecualian jika anda ingin mengecat dengan teknik tiruan (faux painting). Sebaiknya anda menggunakan cat berbasis lateks untuk pengecatan teknik tiruan yang kemudian di finishing dengan cat transparan (pernish) berbasis minyak.